Senin, 31 Oktober 2016

Cara Mengejar Ide Agar Tidak Bosan Menulis


Ide dapat kita peroleh dari banyak hal. "Anda mendapatkan ide dari mengkhayal. 
Anda mendapatkan ide dari rasa bosan. Anda mendapatkan ide setiap saat. 
Perbedaan penulis dengan orang biasa adalah kita sadar saat kita melakukannya."
( Neil Gaiman )

Banyak orang mengatakan bahwa menulis adalah pekerjaan seorang intelektual. Jawabannya mungkin "iya". Sesederhana apapun wujud karya tulis, tetap melibatkan pemikiran yang tidak sederhana dalam diri penulisnya. Pekerjaan memikir adalah pekerjaan para intelektual. Maka pernyataan di atas ada benarnya.

Namun tidak semua tugas-tugas memikir dialamatkan kepada para intelektual. Orang biasa pun bisa memikir, tentu dengan kadar kemampuan masing-masing. Karena pada hakekatnya, manusia adalah makhluk pemikir. Seorang filsuf bahkan pernah bikin statemen, "Aku ada karena aku bertanya."

Ya, proses memikir selalu diawali dengan sikap bertanya. Dalam dunia tulis menulis, ide dapat kita peroleh dari banyak hal, salah satunya melalui sebuah pertanyaan. Ya, cukup sebuah pertanyaan diajukan, maka sejumlah jawaban yang keluar bisa dijadikan bahan untuk menulis.

Nah, ketika Anda mendapati diri berkubang dengan rasa bosan saat akan menulis karena ide tak kunjung muncul di pikiran maka Anda selayaknya mengajukan pertanyaan terhadap hal-hal di semesta ini. Dengan cara ini Anda pasti mendapatkan ide setiap saat.

Mengutip kata Neil Gaiman di atas, "Perbedaan penulis dengan orang biasa adalah kita sadar saat kita melakukannya."  Ya, ketika Anda menyadari ada sebuah pertanyaan yang diajukan terhadap fenomena di sekeliling Anda, maka Anda layak disebut penulis saat menuangkan pertanyaan itu beserta jawabannya dalam bentuk karya tulis dengan tujuan berbagi pengalaman dengan orang lain.


Surabaya, 01 Nopember 2016

Jumat, 28 Oktober 2016

Mewaspadai Rasa Lelah Saat Menulis



Jika lelah atau malas, lakukanlah perlahan-lahan. 
"Jika ditanya, 'Bagaimana Anda menulis?' 
Saya akan menjawab, 'Satu demi satu kata.' 
~ Stephen King


Hal yang menggembirakan bagi manusia adalah bahwa Tuhan menganugerahkan rasa lelah atau malas sebagai alarm pengingat. Ketika kita bekerja, tiba-tiba ada perasaan lelah menyelinap ke dalam pikiran. Saat menghadapi situasi ini, kita harus introspeksi.

Ada beberapa pertanyaan yang harus kita ajukan untuk mengetahui asal muasal terbitnya rasa lelah atau malas ini. Misalnya, apakah tugas yang kita kerjakan sangat membebani? Mengapa membebani? Apakah kita tidak menguasai pekerjaan tersebut?

Dalam dunia tulis menulis, munculnya rasa lelah atau malas biasanya karena faktor ketidaktahuan tujuan.  Logikanya, seseorang yang bepergian tanpa tujuan yang jelas tentu akan tersesat atau berjalan sembarang arah. Bekerja tanpa tujuan hanya buang waktu, pikiran, dan tenaga. Disamping itu, bekerja tanpa tujuan akan menghadirkan rasa lelah dan malas.

Saat kita menulis lantas timbul rasa lelah adalah wajar. Istirahatlah sejenak. Namun mana kala rasa lelah masih tak mau hilang meskipun kita sudah istirahat bahkan sampai ketiduran, itu berarti rasa lelah yang perlu diwaspadai.


Surabaya, 29 Oktober 2016

Rabu, 26 Oktober 2016

Pendorong Semangat Menulis



"Temukan alasan mengapa Anda harus menulis; Lihatlah apakah dia telah mengakar dalam hatimu; Katakan pada dirimu bahwa Anda lebih baik mati daripada dilarang menuliskannya." ~ Rainer Maria Rilke.


Menjadi penulis, tidak selamanya kita bersemangat menulis. Ada kalanya kita merasa tidak tahu apa yang mesti ditulis. Hal ini dapat mengakibatkan semangat menulis menjadi kendur.

Kalau mau sedikit koreksi diri, sebenarnya hilangnya semangat menulis kadang terjadi karena tidak tahu materi yang akan kita tulis sehingga otak tidak bisa diajak kerja sama.

Hal lain yang bisa juga menjadi penyebab kempesnya semangat menulis adalah tidak adanya tujuan yang jelas. Coba direnungkan sebentar, sebenarnya kita menulis untuk siapa dan untuk apa?

Kalau kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, dapat dipastikan semangat menulis akan terpelihara sehingga mampu meningkatkan kinerja otak untuk merangkai kata demi kata sesuai target yang terarah dan pasti.

Demikian kawan, semoga tulisan singkat ini mampu menjadi sumber yang inspirasional untuk mengembalikan semangat Anda dalam menulis.


Surabaya, 27 Oktober 2016

Cara Cepat dan Tuntas Menulis Cerita Pendek

1. Mencari ide  Ide bisa datang dari mana saja, jadi bawa buku kecil kemana saja Anda pergi. Tulis semua ide yang melintas di pikiran An...