Senin, 14 November 2016

Menjadi Penulis Produktif Karena Menulis Setiap Hari



“Bagi saya tidak penting disebut penulis, pengarang atau sastrawan, yang penting terus berkarya. Lalu dengan rendah hati terus belajar menulis.” 
( Helvy Tiana Rosa )


"APALAH arti sebuah nama," begitu kata dramawan kondang asal Negeri Inggris, William Shakespeare. Dalam kaitannya dengan dunia kepenulisan, ada benang merah yang menghubungkannya. "Apalah arti sebutan; mau disebut penulis, pengarang atau sastrawan ( itu kan sebutan masyarakat ) yang penting terus berkarya," begitu kata Helvy Tiana Rosa.

Panggilan, sebutan, atau gelar tak ubahnya atom yang bermuatan positif dan negatif. Jika dipergunakan dengan bijaksana maka bisa menjadi motivasi untuk melakukan sesuatu lebih baik lagi. Namun bila salah menyikapinya, bisa menjadi beban yang justru membuat diri kita tak percaya diri.

"Yang penting terus berkarya." Kata ini sangat singkat, tapi bila diaplikasikan dalam kehidupan penulis, maka tak ayal akan menumbuhkan produktivitas yang luar biasa. Kalau orang-orang yang ingin menjadi penulis mau introspeksi, sebenarnya sudah terang benderang hukumnya. Bahwa kewajiban penulis, tentu saja, ya menulis! Ya, teruslah menulis jangan mempermasalahkan orang-orang mau memanggil Anda apa.

Setelah kita bertekad bulat untuk terus menulis setiap hari, lalu dengan rendah hati terus belajar menulis. Apa yang bisa dipelajari dari menulis? Toh kita sudah bisa menulis? Kita semua tentu sadar, semua bidang ada ilmunya. Kita belajar tentu mempunyai maksud dan tujuan. Bermula dari pengalaman menulis setiap hari, Anda bisa belajar tentang kedisiplinan penulis, kiat mengolah kata, mempelajari kata-kata baru, menemukan cara efektif untuk menulis, membuka paragraf yang bikin pembaca tertarik, cara menutup karya tulis dengan sangat mengesankan, dan seterusnya.

Semua hal di atas hanya bisa Anda peroleh setelah mempelajari cara menulis yang baik melalui praktek langsung menulis setiap hari. "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian," demikian ujar peribahasa. Penulis yang berkorban waktu, pikiran, dan tenaga untuk menulis setiap hari akan menjadi penulis yang tahan banting dan produktif.


Surabaya, 15 Nopember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Cepat dan Tuntas Menulis Cerita Pendek

1. Mencari ide  Ide bisa datang dari mana saja, jadi bawa buku kecil kemana saja Anda pergi. Tulis semua ide yang melintas di pikiran An...